Senin, 16 Maret 2009

Definisi Iman

Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, dan segenap ulama ahli hadits serta ahlul Madinah (ulama Madinah) –semoga Allah merahmati mereka- demikian juga para pengikut madzhab Zhahiriyah dan sebagian ulama mutakallimin berpendapat bahwa definisi iman itu adalah : pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan. Sumber: https://muslim.or.id

Iman itu ialah tasdiq (membenarkan). I’tiqad dengan hati kepada apa yang diketahui yang ianya daripada Deen Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sholallaahu 'alaihi wassalam serta ikrar dengan lidah dan amal. Tasdiq itu mestilah juga menerima serta ridha dengan semuanya, tidak ada ingkar dan perasaan ragu serta tidak menjuzuk-juzukkan kepercayaannya. 

Firman Allah subhanahu wata'ala 

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

maksudnya: “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman (pada hakikatnya) sehingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka berselisih dikalangan mereka, kemudian mereka tidak merasa di dalam hati mereka sesuatu keraguan terhadap apa-apa keputusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya.” (Al-Qur'an, surah An-Nisa’: 65)

Firman Allah subhanahu wata'ala 

مَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

maksudnya: “Rasul itu telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Quran) dari Tuhannya, emikian pula orang-orang yang beriman semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya. Mereka mengatakan, “Kami tidak membeza-bezakan antara seseorang pundengan yang lain dari Rasul-Rasul-Nya”, dan mereka mengatakan . “Kami dengan dan kami taati”. (mereka berdoa), “Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (Al-Qur'an, surah Al-Baqarah: 285) 

Sabda Rasulullah sholallaahu 'alaihi wassalam yang bermaksud: Iman itu ialah bahawa kamu beriman dengan Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhirat dan Qadar baik dan jahat. (Riwayat Muslim) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;