Wujud artinya “ada” , maka mustahil Allah bersifat “tiada”. Dalilnya firman Allah dalam Al-Qur’an ( Qs As-Sajadah : 4 ). Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy [1188]. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at [1189]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? [1188] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya. [1189] Syafa'at : usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
2. Qidam
Qidam berarti “ Dahulu “ yakni ada tanpa awal dan akhir, maka mustahil Allah didahului oleh makhluk lain. Dalalinya firman Allah subhanahu wata'la ( Qs. Al-Hadid :3 ). Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin [1452]; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu. [1452] yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang Telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya Karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
3. Baqo’
Baqo’ berarti “kekal” maka mustahil Allah bersifat “fana” atau binasa. Dalilnya firman Allah swt ( Qs. Ar-Rahman :27 ) Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4. Mukhoolafatul lil hawaadist
Artinya bahwa Allah tidak sama dengan yang baru ( alam/makhluk). Jadi mustahil Allah bersifat sama dengan yang baru itu. Dalilnya firman Allah SWT (Qs. Asy-Syuuro: 11 ). (dia) Pencipta langit dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
5. Qiyamuhu Binafsih
Artinya Allah berdiri sendiri, tidak membutuhkan pertolongan dari makhluk Nya. Jadi mustahil bahwa Allah tidak berdiri sendiri atau membutuhkan pertolongan makhluk lain. Dalilnya Firman Allahsubhanahu wata'la ( Qs. Al-Ankabuut : 6 ). Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
6. Wahdaniyah
Wahdaniyah berarti bahwa Allah bersifat “esa” dan tidak berbilang. Jadi mustahil Allah berbilang atau mempunyai jumlah tertentu. Dalilnya firman Allah SWT . Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
7. Qudrat
Qudrat berarti bahwa Allah Maha Kuasa, jadi mustahil Allah bersifat lemah atau tidak kuasa. Dalilnya firman Allah SWT ( Qs. Al-Baqarah : 20 ). Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
8. Irodat
Irodat berarti bahwa Allah berkehendak segala sesuatu atau bahwa Allah maha berkeinginan atas segala sesuatu. Jadi mustahil Allah terpaksa. Dalilnya firman Allah subhanahu wata'la ( Qs. Al-Buruuj : 16 ). Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
9. Ilmu
Ilmu berarti bahwa Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu. Jadi mustahil Allah bersifat bodoh atau tidak tahu. Dalalnya firman Allah subhanahu wata'la ( Qs. An-Nisa : 176 ). Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah)[387]. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, Maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, Maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) Saudara-saudara laki dan perempuan, Maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. [387] kalalah ialah: seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.
10. Hayat
Hayat artinya Hidup, yakni bahwa Allah Maha Hidup dan mustahil mati. Dalilnya firman Allah subhanahu wata'la ( Qs. Al-Furqoon : 58 ). Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
11. Sama’
Sama’ artinya Maha Mendengar, maka mustahil Tuli. Dalilnya ( Qs. An-Nuur : 60 ). Dan perempuan-perempuan tua yang Telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana. 1050] Maksudnya: Pakaian luar yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat.
12. Bashar
Bashar artinya Maha Melihat, maka mustahil Buta. Dalilnya ( Qs Al-Hujuroot : 18 ). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
13. Kalam
Kalam artinya berkata-kata atau bercakap-cakap, maka mustahil bisu atau tidak berbicara. Dalilnya ( Qs. An-Nisa :164 ). Dan (Kami Telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh Telah kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung[381]. [381] Allah berbicara langsung dengan nabi Musa a.s. merupakan keistimewaan nabi Musa a.s., dan Karena nabi Musa a.s. disebut: Kalimullah sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. dalam pada itu nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu Mi'raj.
14. Qoodirun
Artinya Maha kuasa, maka mustahil Allah lemah atau tidak kuasa. Dalilnya dama dengan sifat Qudrat.
15. Muriidun
\Artinya yang maha Menentukan, maka mustahil Allah terpaksa. Dalilnya sama dengan dalil sifat Irodat.
16. Aalimun
Artinya Maha mengetahui, maka mustahil tidak mengetahui. Dalilnya sama dengan dalil sifat Ilmu.
17. Hayyun
Artinya Maha Hidup, maka mustahil Allah mati. Dalalnya sama dengan dalil sifat ”Hayat”
18. Samii’un
Samii’un berarti bahwa Allah Maha Mendengar, maka mustahil Allah tuli tidak mendengar. Dalilnya sama dengan sifat “sama”. Allah melihat semu aperbuatan hamba. Oleh karena itu orang yang beriman harus menjaga tingkah laku dan perbuatannya dari perbuatan buruk atau maksiat.
19. Bashiirun
Bashiirun berarti bahwa Allah Maha Melihat, maka mustahil Allah bersifat Buta . dalilnya sama dengan dalil sifat “Bashor”
20. Mutakallimun
Mutakallimun berarti bahwa Allah maha berbicara, maka mustahil Allah bisu. Dalilnya sama dengan sifat ”kalam”.
0 komentar:
Posting Komentar